Softskill 1

 Adaptability

        Manusia merupakan makhluk yang unik, kita bisa mengubah dunia tapi kita juga bisa dirubah oleh dunia. Sebagai manusia kita memiliki kemampuan untuk mengembangkan diri sendiri untuk dapat melakukan itu. Tergantung dari bagaimana kita berpikir, bagaimana kita bersikap, hingga bagaimana kita belajar. Namun, tidak semua orang dapat mengembangkan diri dengan mudah karena tidak jarang kita sering mendapatkan masalah atau tantangan apabila kita ingin berkembang.

        Sebagai contoh saya ingin mendapatkan nilai bagus dalam suatu mata kuliah yang sangat penting bagi kita, namun materi mata kuliah tersebut sangat lah susah dan saya sudah belajar mati-matian karena deadline dan harus bisa memahami materi tersebut tapi kita tetap kesulitan. Karena mungkin saja kalau saya mendapat nilai sangat bagus pada mata kuliah tersebut dapat membuka kesempatan saya pada bidang tersebut dengan lebih expert atau setidaknya saya dapat mengembangkan diri saya sendiri.

        Tantangan lain, sering kali sebagai manusia dihadapkan pada kondisi tidak ideal seperti teman atau lingkungan yang tidak bersahabat. Terutama apabila kita harus bekerja sama dalam tim sebagai pemimpin dan kondisi lingkungan tidak sesuai dengan ekspektasi kita. Bisa jadi apa yang menjadi tanggung jawab tim itu akan berdampak pada karir dan perusahaan ke depan sehingga secara tidak langsung juga mempertaruhkan nama baik kita sendiri.

        Contoh terakhir adalah kita sebagai manusia pasti pernah mengalami kegagalan, apalagi hal tersebut sudah sangat kita perjuangkan hingga titik darah penghabisan namun hasil tidak sesuai dengan ekpektasi kita. Akan ada fase dimana kita kehilangan motivasi, merasakan lelah, pasrah, dan serasa ingin menyerah saja dengan apa yang kita lakukan. Padahal bisa jadi, kegagalan itu hanya tinggal 1 langkah lagi dari kesuksesan kita atau milestone kita yang membuat kita menjadi lebih kuat.

Adaptasi merupakan kunci untuk melalui itu semua!!!

        Cata kita untuk menangan masalah mungkin sangat beragam, ini merupakan sebagian dari apa yang telah saya baca dan pelajari untuk menangani masalah seperti di atas. Ketika belajar saya mudah sekali kehilangan fokus dan cepat mengantuk apabila materi tersebut membosankan. Tidak jarang materi tersebut seperti masuk telinga kanan dan keluar telinga kiri, hingga akhirnya saya mencoba metode belajar baru yang disebut pomodoro technique. Ini merupakan teknik belajar atau melakukan kegiaatan produktif dengan membatasi waktu fokus dan memberikan waktu istirahat sehingga pikiran kita bisa tetap fokus mengerjakan dan produktif, tidak cepat lelah, serta tidak membosankan.


        Hal lain yang telah saya pelajari dan terapkan ketika kita menhadapi kondisi tidak ideal pada lingkungan seperti teman kerja atau tim yang tidak bersahabat adalah bagaimana kita dapat memposisikan diri dan komunikasi. Dari buku yang saya baca yaitu "Bicara itu ada seninya" dari buatan Oh Su Hyang, komunikasi yang baik dapat membuat lingkungan yang baik karena kita dapat menghilangkan batasan atau menyampaikan isi pikiran kita tanpa menginggung orang lain. Contoh, kita dapat menerapkan kritik dengan metode Sandwich kepada orang lain sehingga dapat memberikan masukan yang membangun tanpa menyakiti perasaan orang lain. Selain itu sebagai pemimpin kita harus bisa menyesuaikan cara komunikasi kita kepada setiap individu yang memiliki kepribadian yang berbeda.
    
    Untuk kegagalan, bohong jika saya tidak merasa sedih dan sering merasa tidak berguna. Tapi mentalitas atau cara berpikir tersebut merupakan pikiran negatif yang harus kita singkirkan karena cara berpikir kita akan menentukan segala aspek yang akan kita lakukan. Tentu pikiran buruk tidak akan bisa menghasilkan hal yang baik, Sering kali perasaan gagal itu mempengaruhi kita karena kita terlalu fokus kepada aspek hasil dengan ekspektasi daripada progress dan hasil. Sebenarnya itu hanyalah ambisi dan mindset kita sendiri dalam menyikapi hal tersebut.

        Izinkan saya mengambil sebagian isi dari buku yang telah saya baca yaitu "Atomic Habits". Dia merupakan pakar kebiasaan yang menjadi orang sukses dari kebiasaan kecil yang dilakukannya secara rutin bertahun tahun. Membangun kebiasaan seperti itu dapat membangun kerangka berpikir yang lebih baik, karena hampir tidak mungkin untuk mengubah kerangka berpikir dalam waktu cepat karena membentuknya pun butuh proses. Di buku tersebut mejelaskan hal baik yang kita lakukan sedikit demi sedikit secara rutin dapat mengubah pola pikir kita dan kebiasaan kita yang secara tidak langsung mengubah mentalitas kita juga. 
        
        Ketika kita fokus pada progress oriented maka kita akan memliki mental dan mindset yang bertumbuh, karena kita tidak berorientasi pada hasil yang bisa mengecewakan. Tapi kita memperhatikan apa aspek yang telah berkembang pada diri kita sedikit demi sedikit dengan cara melalui masalah yang dihadapi sedikit demi sedikit pula. Dengan begitu kekecewaan kita dapat dialihkan karena pada dasarnya kecewa itu muncul karena ekspektasi kita tidak sesuai dengan realita yang ada.

        Mungkin itulah sebagian kecil dari cara saya beradaptasi sebagai manusia, Terima kasih telah membaca dan nantikan cerita sharing selanjutnya.





Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tugas 1 : Studi kasus 1 Rekayasa Kebutuhan D

Tugas 8 RK D

Tugas 5 : Studi kasus